ANALISIS a-TOKOFEROL DENGAN METODE PLC (High Performance Liquid Chromatography) PADA PRODUK EMULSI LABU KUNING, MINYAK SAWIT MERAH DAN BUAH NAGA (LMSBN) DAN OPTIMASI LAMA DEODORISASI MINYAK SAWIT MERAH

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

Text

ANALISIS a-TOKOFEROL DENGAN METODE PLC (High Performance Liquid Chromatography) PADA PRODUK EMULSI LABU KUNING, MINYAK SAWIT MERAH DAN BUAH NAGA (LMSBN) DAN OPTIMASI LAMA DEODORISASI MINYAK SAWIT MERAH

SITI MA'RIFATUL JANNAH NIM,1303035027 - Nama Orang;

SITI MA'RIFATUL JANNAH. Analisis a-Tokoferol dengan Metode HPLC (High Performance Liquid Chromatography) pada Produk Emulsi Labu Kuning, Minyak Sawit Merah dan Buah Naga (LMSBN) dan Optimasi Lama Deodorisasi Minyak Sawit Merah. Fakultas Pertanian. Universitas Mulawarman. 2018. (Di bawah bimbingan Anton Rahmadi dan Marwati).
Produk emulsi LMSBN merupakan suatu produk pangan fungsional yang terbuat dari 3 bahan utama yaitu minyak sawit merah, labu kuning dan buah naga. Salah satu gizi yang terkandung adalah a-tokoferol yang bersumber dari minyak kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar a-tokoferol pada produk emulsi LMSBN dan mengetahui pengaruh lama deodorisasi terhadap kandungan a-tokoferol minyak sawit merah. Persiapan sebelum penetapan kadar yaitu proses pembuatan produk emulsi LMSBN dan proses deodorisasi minyak sawit merah dengan lama deodorisasi 1, 2, 3 dan 5 jam. Analisis dilakukan dengan metode HPLC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang gelombang maksimum a-tokoferol yaitu 291 nm dan operating time pada menit ke 4, dengan persamaan kurva baku y = 16773x - 3393,5 dan koefisien determinasi (R3) 0,9991. Sampel dilarutkan dengan etanol dan etanol:tetrahydrofuran (1:1), analisis metode HPLC menggunakan kolom RP-18 (15 cm x 5 um), volume penyuntikan 20 pL, fase gerak metanol dan kecepatan alir 1,0 mL/menit. Pada sampel produk dihasilkan kadar a-tokoferol sebesar 38,75 mg/L dan pada sampel minyak sawit merah dihasilkan kadar a-tokoferol berturut-turut: 77,00 mg/L, 65,80 mg/L, 55,19 mg/L dan 30,54 mg/L untuk minyak sawit merah yang di deodorisasi selama 5 jam. Dari hasil pengaruh lama deodorisasi minyak sawit merah terjadi penurunan kadar a-tokoferol yang disebabkan karena sifat a-tokoferol yang mudah terdegredasi dan dapat rusak oleh suhu tinggi.
Kata kunci: Emulsi LMSBN, a-tokoferol, minyak sawit merah, HPLC

Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail

Judul Seri: -
No. Panggil: -
Penerbit: : ., 2018
Deskripsi Fisik: -
Bahasa: Indonesia
ISBN/ISSN: -
Klasifikasi: NONE
Tipe Isi: -
Tipe Media: -
Tipe Pembawa: -
Edisi: -
Subjek: -
Info Detail Spesifik: -
Pernyataan Tanggungjawab: -

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas

Tidak Ada Data

Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar