Text
PENGARUH KONSENTRASI ENZIM AMILOGLUKOSIDASE DAN WAKTU INKUBASI DALAM PROSES PRODUKSI SIRUP GLUKOSA BERBAHAN BAKU PATI SINGKONG GAJAH (Manihot esculenta, sp)
ABSTRACT
Glucose syrup is the result of starch hydrolysis by enzymatic or acid. Enzymatic hydrolysis can be performed using the α-amylase enzyme and amyloglucosidase enzyme. Starch is used in the manufacture of glucose syrup from gajah cassava starch. Gajah cassava is a tuber plant indigenous to East Kalimantan. This study aims to determine how many amyloglucosidase enzyme concentration and incubation time needed to get the best of glucose syrup.
The experimental design used was two-factor by using a completely randomized design (CRD), consisting of three treatments and three replications. The treatments studied were amyloglucosidase enzyme concentrations and incubation time as follows: 0.1%, 0.2%, 0.3% and 24 hours, 48 hours, 72 hours. Data were analyzed of variance, followed by the least significant difference test (LSD) at α level of 5%.
This study showed that the concentration of amyloglucosidase enzyme and incubation time significantly affect the value of DE, Reducing Sugar, TSS, Water Content and Yield but did not affect the pH value. The best treatment to produce the glucose syrup based on physico-chemical analysis was the product resulted showed chemical characteristic as follows DE 38.54% (enzyme concentration 0,3% and incubation time 72 hours), reducing sugar 11.04% ((enzyme concentration 0,3% and incubation time 24 hours), TSS 47.17brix (enzyme concentration 0,3% and incubation time 24 hours), pH 4.82 (enzyme concentration 0,3% and incubation time 72 hours), the water content of 32.08% (enzyme concentration 0,1% and incubation time 72 hours) and a yield of 67.75% (enzyme concentration 0,3% and incubation time 24 hours).
Keywords: glucose syrup, amyloglucosidase enzyme, gajah cassava starch.
ABSTRAK
Sirup glukosa merupakan gula cair hasil dari hidrolisa pati secara enzimatis atau asam. Hidrolisis secara enzimatis dapat dilakukan dengan menggunakan enzim α amilase dan amiloglukosidase. Pati yang digunakan dalam pembuatan sirup glukosa adalah pati dari singkong gajah. Singkong gajah merupakan umbi kayu varietas asli Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak konsentrasi enzim amiloglukosidase dan lama inkubasi yang diperlukan untuk mendapatkan sirup glukosa terbaik.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah dua faktor dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), terdiri dari masing-masing tiga taraf perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diteliti menggunakan konsentrasi enzim amiloglukosidase dan lama inkubasi dimana masing-masing yaitu : 0,1%, 0,2%, 0,3% dan 24 jam, 48 jam, 72 jam. Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam, dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf α 5%.
Penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi enzim amiloglukosidase dan lama inkubasi berpengaruh nyata terhadap nilai Dektrosa Ekivalen (DE), Gula Pereduksi, Total Padatan Terlarut (TPT), Kadar Air dan Rendemen namun tidak berpengaruh terhadap nilai pH. Perlakuan terbaik untuk menghasilkan sirup glukosa berdasarkan analisis fisiko-kimia adalah pada DE 38,54% (konsentrasi 0,3% dan lama inkubasi 72 jam), gula pereduksi 11,04% (konsentrasi 0,3% dan lama inkubasi 24 jam), TPT 47,17brix (konsentrasi 0,3% dan lama inkubasi 24 jam), pH 4,82 (konsentrasi 0,3% dan lama inkubasi 72 jam), kadar air 32,08% (konsentrasi 0,1% dan lama inkubasi 72 jam) dan rendemen sebesar 67,75% (konsentrasi 0,3% dan lama inkubasi 24 jam).
Kata kunci : Sirup glukosa, enzim amiloglukosidase, pati singkong gajah
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain