Text
Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis) Terhadap Nilai Gizi, Hedonik, Indeks Dan Beban Glikemik Pada Beras Analog Monggomas
Beras analog merupakan salah satu bentuk diversifikasi pangan dalam mengatasi kebutuhan pangan di Indonesia. Beras analog Monngomas merupakan beras analog berbasis tepung mocaf, bonggol pisang, dan beras Mayas. Penelitian menunjukkan bahwa kulit buah naga memiliki kandungan antioksidan dan nilai gizi. Oleh karena itu penambahan ekstrak kulit buah naga pada beras analog Monggomas dapat memberikan manfaat meningkatkan nilai gizi dan sifat fungsionalnya.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti adalah pengaruh penambahan ekstrak kulit buah naga super merah dengan 6 perlakuan (0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%.). Data dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA). Data hedonik diolah dengan uji Kruskal-wallis. jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) atau Tukey dengan a 5%.
Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa penambahan ekstrak kulit buah naga super merah memiliki pengaruh nyata terhadap kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, total energi, hedonik warna, dan hedonik tekstur, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap hedonik aroma dan rasa. Perlakuan terbaik yaitu penambahan ekstrak kulit buah naga super merah 25% dengan kadar air 5,89%, abu 1,94%, protein 25,21%, lemak 5,65%, karbohidrat 61,30%, total energi 396,95 kkal, hedonik warna, aroma, tekstur, dan rasa adalah dari netral sampai agak suka. Indeks Glikemik nasi analog yaitu 66 (sedang) dan 40 (tinggi)
Kata Kunci: beras analog, ekstrak kulit buah naga super merah, indeks glikemik, beban glikemik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain