Text
FORMULASI TEPUNG SAGU DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP NILAI SENSORIS COOKIES NASTAR
FEBRIYADI. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2013. Formulasi Tepung Sagu dan Tepung Terigu Terhadap Nilai Sensoris Cookies Nastar. (Di bawah bimbingan Hudaida Syahrumsyah dan Sukmiyati Agustin).
Cookies merupakan salah satu makanan yang banyak digemari oleh semua kalangan dan dapat dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. Salah satunya yaitu cookies nastar, jenis makanan yang biasanya diisi dengan selai nanas. Cookies adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan lunak, berkadar lemak tinggi, relatif renyah bila dipatahkan dan penampang potongannya bertekstur padat. Cookies dapat dibuat dengan menggunakan tepung non-terigu, misalnya dengan tepung sagu. Cookies yang umumnya dibuat dari terigu, diformulasikan dengan pemakaian tepung sagu dan dilihat karakteristik sensorisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung sagu dan tepung terigu terhadap mutu cookies nastar dan mengetahui formulasi tepung sagu dan tepung terigu yang tepat untuk menghasilkan mutu cookies nastar yang baik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan dan Pasacapanen Hasil Pertanian serta Laboratorium Kimia dan Mikrobiologi Jurusan/Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman dari bulan Januari sampai Februari 2013. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuannya adalah perbandingan antara tepung sagu dan tepung terigu yaitu (A1) 0 : 100, (A2) 20 : 80, (A3) 40 : 60, (A4) 60 : 40, (A5) 80 : 20. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf (: 5%. Hasil penelitian menunjukkan formulasi tepung sagu terhadap tepung terigu berpengaruh nyata terhadap kadar air, karakteristik hedonik dan mutu hedonik tekstur yang meliputi wama, rasa, aroma dan tekstur cookies nastar yang dihasilkan. Formulasi tepung sagu dan tepung terigu dengan perbandingan 80 : 20 merupakan perlakuan terbaik dengan skor 4,40 (suka). Berdasarkan hasil uji organoleptik hedonik dan mutu hedonik dengan kadar air 2,67 % yang masih memenuhi syarat kadar air cookies berdasarkan SNI 2973-2011.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain