Text
PENGARUH FORMULASI LABU KUNING DAN SINGKONG TERHADAP SIFAT FISIKO -KIMIA DAN SENSORIS KERUPUK
ABSTRACT
The utilization of cassava and pumpkin in making of kerupuk have the potential to reduce the limitations of the product and as an alternative to fibrous food. This study aims to determine the effect of pumpkin and cassava formulation as well as a proper comparison in the processing of kerupuk cassava.
The research was conducted at the Laboratory of Postharvestand and packaging and Chemical and Biochemistry Laboratory, Faculty of Agriculture, University Mulawarman from January to May 2015. The experimental design used was completely randomized design (CRD) with six treatments and three replications.
The treatments were (0g: 100g, 10g: 90g, 20g: 80g, 30g: 70g, 40g: 60g, 50g: 50g). Data were analyzed by analysis of variance, for organoleptic test data was transferred into MSI scale method (Method of Successive Interval). Followed by honestly significant difference test (HSD) at level α of 5%. The results showed that a comparison 30g:70g (pumpkin: cassava) produces 6,29% of moisture; 0,49% of ash; 0,95% of crude fiber content; 0,66% of volume expansion; 3,89 (like) of hedonic color; 3,90 (like) of aroma; 3,68 (like) of texture, hedonic quality of color with a score of 3,61 (yellow), 3,43 (rather smelling pumpkin) of texture; 3,97 (savory) of taste; 3,81 (crunchy) of texture.
Keywords : Pumpkin, Cassava, Tapioca Flour, Kerupuk
ABSTRAK
Pemanfaatan singkong dan labu kuning dalam pembuatan kerupuk memiliki potensi untuk mengurangi keterbatasan produk dan sebagai alternatif bahan pangan yang berserat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi labu kuning dan singkong serta perbandingan yang tepat dalam pengolahan kerupuk singkong.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan dan Pascapanen dan Laboratorium Kimia dan Mikrobiologi Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman dari bulan Januari sampai Mei 2015. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuannya adalah (0g:100g, 10g:90g, 20g:80g, 30g:70g, 40g:60g, 50g:50g). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, untuk data uji organoleptik skala menggunakan metode MSI (Method of Successive Interval). yang dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf α 5%.
Hasil penelitian menunjukkan perbandingan 30g:70g (labu kuning : singkong pacar) menghasilkan kadar air 6,29%, kadar abu 0,49%, kadar serat kasar 0,95% dan volume pengembangan 0,66%, hedonik warna dengan skor 3,89 (suka), aroma 3,90 (suka), tekstur 3,68 (suka), mutu hedonik warna dengan skor 3,61 (kekuningan), aroma 3,43 (agak berbau labu), rasa 3,97 (gurih), tekstur 3,81 (renyah).
Kata kunci : Labu kuning, Singkong, Tepung Tapioka, Kerupuk.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain