Text

DESAIN DAN UJI COBA ALAT PENGERING TENAGA MATAHARI DAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER

---

ABSTRAK
Dalam memonitoring kualitas hasil pengeringan, maka diperlukan suatu alat untuk bisa menjaga kestabilan suhu dan kelembaban ruangan maupun bahan tersebut. Diperlukan sistem kontrol untuk memonitoring paramater pengeringan seperti konveksi udara dan waktu pada objek pengeringa. Desain alat pengering berbasis Arduino dimulai dengan melakukan perbandingan antara sensor, penyaringan data yang diperoleh dari sensor, uji coba performa pengering untuk produk hasil pertanian. Dua tipe sensor digunakan dibandingkan satu dan lainnya, yaitu DHT11 dan DHT22 memberikan hasil bahwa sensor yang akan digunakan untuk pengukuran yang lebih tepat.
Pada uji coba ini terdapat dua percobaan yaitu bahan dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari dan dengan menggunakan simulasi matahari. Pada pengeringan dengan simulasi matahari menggunakan pemanas buatan (heater) dan 2 buah bola lampu pijar dengan daya pada masing-masing 100 Watt sebagai sumber panas. Parameter-parameter yang diukur untuk menentukan performansi alat adalah suhu pengeringan, kelembaban relatif, laju pengeringan dan kebutuhan daya listrik.
Pada pengujian alat ini pengeringan dari keempat bahan yang telah dikeringkan alat pengering ini lebih efektif jika digunakan untuk mengeringkan jenis dedaunan. Biaya yang digunakan untuk menyediakan daya yang diperlukan dalam pengeringan daun pandan menggunakan matahari yaitu Rp. 645,00, sedangkang biaya yang diperlukan dalam pengeringan daun pandan, singkong, pisang dan jahe menggunakan simulasi matahari yaitu sebesar Rp. 2.810,00, Rp. 2.855,00, Rp. 2.795,00, dan Rp. 2.820,00.
Kata Kunci : Pengeringan, Mikrokontroler, Suhu, Kelembaban.










ABSTRACT
In monitoring the quality of drying, we should use a tool to be able to maintain a stable temperature and humidity of the room and the material. The necessary control system for monitoring parameters like an air convection and time drying on the object. The arduino-based dryers design was begun with a comparison between the sensor, filtering of data obtained from the sensor, test the performance of dryers for agricultural products. Two types of sensors were used to be compared to another. There are DHT11 and DHT22 which have results that sensors have been used for more precise measurements.
This research, there are two treatments that the materials were dried by using the sun and using sun simulation. On drying with the simulated which used artificial heating (heater) and 2 pieces of incandescent light bulbs with power on each of 100 Watt as a heat source. The parameters were measured to determine the performance of the tool is the drying temperature, relative humidity, drying rate and power requirements.
On testing tool is the drying of the material that has been dried for the fourth tool is more effective than others, if the dryer was used to dry the foliage types. The fees are used to provide the power required to use solar drying pandan leaves that is Rp. 645.00, However drying costs required in pandan leaves, cassava, banana and ginger use a simulated sun is Rp. 2.810.00, Rp. 2.855.00, Rp. 2.795.00, and Rp. 2.820.00.
Keywords : Drying, Microcontrollers, Temperature, Humidity.

---

Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

-

Penerbit

: ., 2015

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

-

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar