THP Library

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

HIDROLISIS ENZIMATIS PADA SINGKONG (Manihot Esculenta) VAR. GAJAH MENGGUNAKAN ENZIM AMILASE DAN SELULASE UNTUK PRODUKSI BIOETANOL

GALIH PANCAR RISKI NIM. 1503035069 - Nama Orang;

Galih Pancar Riski. Hidrolisis Enzimatis Pada Singkong(Manihot Esculenta)
Var. Gajah Menggunakan Enzim Amilase Dan Selulase Untuk Produksi
Bioetanol. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2021. (dibawah
bimbingan Krishna P. Candra dan Aswita Emmawati),
Tanaman singkong memiliki banyak manfaat. Hampir keseluruhan bagian
dari tanaman singkong dapat dimanfaatkan. Singkong sebagai bahan baku energi
alternative memiliki kadar karbohidrat sekitar 32%-35% dan kadar pati sekitar
83,8% setelah diproses menjadi tepung, dengan kandungan pati yang tinggi dalam
singkong maka untuk menjadikan singkong sebagai bahan utama pembuatan
bioetanol akan lebih baik. Penggunaan enzim amilase dan selulose adalah untuk
menghidrolisis kandungan pati dan selulosa pada singkong. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh apakah proses hidrolisis dengan enzimatis
rangkap menggunakan 2 enzim dapat mempengaruhi rendemen gula dari singkong
gajah dan Untuk mengetahui jumlah kadar glukosa yang diperoleh dari proses
hidrolisis enzimatis rangkap pada singkong gajah menggunakan enzim amilase dan
selulase
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 2 faktor dengan masing-masing 2 ulangan. Setiap perlakuan berisi
20 g. Faktor pertama adalah lama nya waktu saat hidrolisis enzim dengan waktu
inkubasi 15 menit, 30 menit, 45 menit dan Faktor kedua adalah suhu yang dilakukan
untuk inkubasi 30°C, 45°C, 60°C, dan 75°C. Proses hidrolisis enzimatis dengan
menggunakan enzim selulase dan amilase menunjukkan hasil yang berbeda tidak
nyata terhadap kadar gula pereduksi, sisa serat, dan kejernihan. Kadar gula
pereduksi dengan Luff Schoorl berbeda nyata pada perlakuan suhu dan waktu
sekitar 60°C di 15 menit (Tidak memenuhi syarat ANOVA dua arah). Kadar gula
pereduksi dengan Luff School tertinggi dengan pengaruh waktu dan suhu adalah
15 menit (21,19%) dan di suhu 60°C (21,08%).
Kata kunci : singkong gajah, bioetanol, hidrolisis enzim amilase dan selulase


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
: ., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

THP Library
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik