Text
Karakteristik Sensoris Mutu Hedonik Daging Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp) Dalam Campuran Daun Peang (Pangium edule Reinw) Selama Penyimpanan
Nikolaus Ngo Lung. Karakteristik Sensoris Mutu Hedonik Daging Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp) Dalam Campuran Daun Peang (Pangium edule Reinw) Selama Penyimpanan. Fakultas Pertanian. Universitas Mulawarman . 2019. (Dibawah Bimbingan Krishna Purnawan Candra dan Yuliani)
Peang merupakan tanaman untuk mengawetkan daging hewani dan ikan yang di lakukan oleh masyarakat suku Dayak Aoheng, yang tersebar di wilayah Kecamatan Long Apari Kabupaten Mahakam Ulu, sejak dahulu nenek moyang suku Dayak Aoheng memanfaatkan daun dan biji buah dari tanaman Peang (Pangium edule Rinew) sebagai pengawet dan penambah citarasa dari olahan daging hewani dan ikan, peang yang disimpan selama 4-5 hari akan memiliki citarasa tersendiri menurut masyarakat setempat. Peang daging hewan dan ikan merupakan teknik pengawetan dengan bahan alami. Pohon Peang (Pangium edule Rinew) merupakan tanaman yang tumbuh liar di hutan tropis, Hasil pengkajian ilmiah menjelaskan kandungan kimia yang terdapat di dalam daun peang sangat beragam yang berhubungan dengan pengendalian perkembangan bakteri yaitu Asam Sianida (HCN), Tanin dan senyawa-senyawa lainnya yang mampu memberikan efek awet pada ikan dan daging.
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian faktor tunggal menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Berat ikan yang di rancang adalah 100 gr per ikan utuh, dan perlakuan daun peang tiap perlakuan P1 : 5 g, P2: 10 g, P3: 15 g. Lama penyimpanan selama 12 hari dan daging ikan diamati selama 3 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pencampuran daun Peang dan daging ikan lele sangkuriang terhadap kualitas dagingnya selama penyimpanan. Dan untuk mengetahui proposi daun Peang yang optimal dalam penyimpanan ikan lele sangkuriang.
Hasil penelitian ini membuktikan semakin tinggi konsentrasi campuran daun peang yang di aplikasikan pada sampel, berpengaruh nyata terhadap kesegaran ikan selama penyimpanan, walaupun demikian penambahan daun peang sampai 5 gram, 10 gram, dan 15 gram dengan lama penyimpanan 9 hari tidak dapat mempertahan kan kesegaran ikan, dan pada pengamatan hari ke 12 terjadi kerusakan total pada ikan. Formulasi penambahan daun peang 15 gram menghasilkan bobot nilai terbaik terhadap sifat sensoris mutu hedonik ikan lele sangkuriang (Clarias sp) selama 9 hari penyimpanan pada suhu ruang 37*C
Kata Kunci: Clarias sp, Pangium edule Rinew, Peang
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain