Text
ANALISIS VISKOSITAS, PH DAN TAT DARI CUKA MANDAI YANG DIPRODUKSI DENGAN FERMENTASI SPONTAN DAN KULTUR PEMULA PADA SUHU RENDAH
RANDI. ANALISIS VISKOSITAS, pH, TAT DARI CUKA MANDAI VANG DI PRODUKSI DENGAN FERMENTASI SPONTAN DAN KULTUR PEMULA PADA SUHU RENDAH. Fakults Pertanian. Universitas Mulawarman. 2019. (Dibawah Bimbingan Anton Rahmadi Dan Aswita Emmawati,
Mandi cempedak merupakan makanan fermentasi tradisional khas Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dari kulit bagian dalam cempedak yang umumnya dijadikan sebagai pengganti lauk atau sebagai sayur, sehingga mandai cempedak dapat populer di masyarakat baik, anak-anak, dewasa maupun orang tua.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kandungan pada produk cuka mandai dengan fermentasi spontan dan fermentasi starter (Lactobacillus case dari Yakult) pada suhu rendah dengan uji viskositas, uji pH, dan total asam dengan variasi waktu fermentasi yang berbeda, secara spontan dan menggunakan starter (Lactobacillus casei). Proses fermentasi dilakukan dengan cara starter dan spontan selama 1s.d. 13 hari. Sampel hasil fermentasi diuji viskositas dengan metode viscometer Ostwald, pH dengan metode pengukuran secara potensiometri dengan menggunakan pH meter dan uji Total Asam tetitrasi dengan metode asam basa.
Hasil terbaik diperoleh dari perlakuan fermentasi menggunakan starter dengan waktu fermentasi selama 13 hari dengan kombinasi starter Lactobacillus casei (yakult), merupakan perlakuan terbaik pada cuka mandai dengan uji viskositas 9,58+0.02 Cp, pH 3,57+0,02, dan total asam tertitrasi 0,30%. Pemanfaatan kulit cempedak dengan Proses fermentasi mandai yang difermentasi dengan starter dapat dijadikan makanan yang menigkatkan nilai ekonomis dimasyarakat adalah kombinasi starter Lactobacillus case selama 13 hari
Kata kunci: Mandai cempedak, Viskositas, Lactobacillus casei.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain