Text
Formulasi Singkong Gajah (Manihot esculenta) Dan Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) Terhadap Kadar Air, Serat, Daya Kembang Dan Sifat Sensoris Opak
Singkong gajah (Manihot esculenta) merupakan salah satu komoditas yang memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yang bisa menjadi produk makanan ringan salah satunya adalah opak. Opak merupakan salah satu jenis olahan yang terbuat dari bahan dasar singkong. Opak dapat dikombinasikan dengan bahan lain yang bisa meningkatkan nilai gizi dan sebagai pewarna alami yaitu ekstrak daun katuk. Tanaman katuk (Sauropus adrogynus (L.) Merr) merupakan tanaman yang mempunyai zat gizi yang baik untuk tubuh. Adanya penelitian tentang formulasi singkong gajah dan ekstrak daun katuk ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, serat, daya kembang dan sifat sensoris opak.
Penelitian ini disusun menggunakan Rancagan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 5 perlakuan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, data yang menunjukkan perbedaan pada taraf a 5%, dilakukan uji lanjut dengan Beda Nyata Terkecil (BNT). Data hasil uji sensoris yang sudah diperoleh kemudian dianalisi dengan sidik ragam. Kemudian di konversi dari data skala ordinal menjadi skala interval menggunakan metode MSI (Method of Successive Interval)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi singkong gajah dan ekstrak daun katuk berpengaruh nyata terhadap kadar air, serat, daya kembang, dan sifat sensoris opak yang dihasilkan. Formulasi singkong gajah 100g dan ektrak daun katuk 0g mrupakan perlakuan terbaik berdasarkan kadar air, (6,19%), daya kembang (37,69), dan tekstur baik dari segi hedonik dan mutu hedonik. Sedangkan dari kadar serat (0,61%) dan warna, aroma, rasa baik dari hedonik dan mutu hedonik yang terbaik adalah perlakuan formulasi singkong gajah 80g dan ekstrak daun katuk 20g.
Kata Kunci : Singkong gajah, ekstrak daun katuk, opak
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain