Text
Pengaruh Perbedaan Metode Pengolahan Terhadap Komposisi Kimia Dan Karakteristik Sensoris Olahan Ikan Haruan (Channa striata)
Ikan Haruan (Channa striata) merupakan jenis ikan air tawar yang sangat populer di Pulau Kalimantan. Banyak metode pengolahan yang dilakukan oleh masyarakat untuk memanfaatkan ikan haruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode pengolahan yang terhadap komposisi kimia ikan haruan yang diperoleh dari pasar Segiri Samarinda.
Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 3 ulangan. Sebagai pembanding dilakukan juga analisa untuk ikan haruan mentah. Data dianalisis dengan sidik ragam. Untuk data sensoris diolah dengan uji Friedman. Data yang menunjukkan perbedaan nyata, dilanjutkan dengan uji tukey taraf a 5%. Parameter yang diamati meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan kadar karbohidrat serta karakteristik sensoris (hedonik dan deskripsi). Untuk ikan haruan mentah tidak dilakukan uji sensoris terhadap rasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengolahan ikan haruan (mentah, bakar, panggang, pepes dan goreng) berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air (79,20; 64,82; 73,91; 74,34; 54,90)%, kadar abu (1,68; 3.44; 2,79; 1,96; 5,36)% kadar lemak (2,57; 9,89; 6,61; 5,90; 15,10)%, kadar protein (15,15; 18,15; 15,30; 17,51; 21,42)% dan berpengaruh nyata terhadap kadar karbohidrat (1,40; 3,70; 1,39; 0,30; 3,23)%. Perbedaan metode pengolahan (mentah, bakar, panggang, pepes dan goreng) juga berpengaruh sangat nyata terhadap karakteristik sensoris (hedonik dan deskripsi) kenampakan, aroma, tekstur dan rasa dari olahan ikan haruan.
Kata Kunci: Ikan haruan, pengolahan, komposisi kimia, karakteristik sensoris
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain