Text
Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Karakteristik Organoleptik dan Fisikokimia Pada Tepung Jagaq (Serelia Italica)
Tepung jagaq merupakan salah satu bahan pangan yang merupakan hasil dari proses pengeringan dan penepungan, oleh karena itu pada penelitian ini akan di lakukan proses pengeringan pada tepung jagaq untuk pemanfaatan tepung jagaq dan bertujuan untuk mengetahui suhu pengeringan yang baik dan menghasilkan kualitas terbaik. Manfaat dari penelitian ini untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang cara pemanfaatan jagaq yang di olah menjadi tepung dan memberikan informasi tentang suhu pengeringan yang tepat untuk menghasilkan tepung jagaq yang bermutu baik.
Pada penelitian kali ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan 3 ulangan (60C, 70C, 80C, 90C suhu pengeringan biji jagaq). Data dianalisis menggunakan sidik ragam. Data organoleptik di transfer menggunakan MSI (metode susesif interval) kemudian di lanjut menggunakan analisis ANOVA dan jika berpengaruh di uji lanjut dengan HSD. Uji organoleptik dan fisikokimia yang diamati melalui uji hedonik, rendemen, kadar air, kadar abu, densitas kamba, daya serap air, dan uji warna.
Hasil dari penelitian kali ini menunjukan suhu pengeringan biji jagaq berpengaruh terhadap hedonik aroma, kadar air, densitas kamba, dan uji warna L (ligthnes), sedangkan hedonik, rendemen, kadar abu, aya serap air, warna a(heu), dan b (croma)
Kata Kunci: pengeringan, tepung jagaq, uji sensoris, rendemen, uji warna
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain