Text
PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN TERHADAP MUTU BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) YANG DIHASILKAN PETANI KAKAO DI TELUK KEDONDONG BAYUR SAMARINDA DENGN METODE KONVENSIONAL
YULIANTI. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2012. Pengaruh Tingkat Kematangan Terhadap Mutu Biji Kakao (Theobroma cacao L.) yang Dihasilkan Petani Kakao di Teluk Kedondong Bayur Samarinda dengan Metode Konvensional. (dibawah bimbingan Marwati dan Hadi Suprapto).
Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya
cukup penting bagi perekonomian nasional. Produksi biji kakao secara signifikan terus meningkat, namun mutu yang dihasilkan masih rendah karena penanganan pasca panen belum dilakukan dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian faktor tunggal dengan menggunakan Rancangan acak lengkap, terdiri dari empat perlakuan dan diulang sebanyak enam kali, berdasarkan tingkat kematangan buah yaitu kuning pada alur buah, kuning pada alur dan punggung alur buah, kuning pada seluruh permukaan buah, dan kuning tua pada seluruh permukaan buah. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA). Jika dengan uji F terdapat perbedaan yang nyata pada perlakuan, maka akan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BN'I) pada taraf 5%. Parameter yang akan diamati adalah kadar air, kadar lemak, asam lemak bebas, pH, kadar asam, jumlah biji/ 100 g, biji tidak terfermentasi dan biji berkecambah. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kematangan buah memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, kadar lemak, asam lemak bebas, pH, kadar asam, jumlah biji tidak terfermentasi dan jumlah biji berkecambah, namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah biji/100 g. Tingkat kematangan kuning pada seluruh permukaan buah menghasilkan biji kakao dengan mutu yang baik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain