Text
PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM METABISULFIT TERHADAP RENDEMEN, SIFAT KIMIA DAN SENSORIS BUBUK CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)
ASTUTIK. Pengaruh Konsentrasi Natrium Metabisulfit Terhadap Rendemen, Sifat Kimia dan Sensoris Bubuk Cabai (Capsicum frutescens L.). Fakultas Pertanian. Universitas Mulawarman. 2018. (Dibawah bimbingan Hudaida Syahrumsyah dan Marwati)
Cabai rawit merupakan tanaman holtikultura yang buahnya dimanfaatkan untuk keperluan aneka pangan yang banyak mengandung vitamin C serta memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Akan tetapi dengan umur simpan yang singkat maka ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan dengan membuat cabai kering untuk pembuatan bubuk cabai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kosentrasi atrium metabisulfiberpengaruh terhadap rendemen, sifat kimia dan sensoris bubuk cabai.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan yaitu 0,0%, 0,5%, 1,0%, 1,5%, dan 2,0% setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Data dianalisa dengan sidik ragam (ANOVA), untuk data sensoris diolah menggunakan MSI (Method of Successive Interval) sebelum dianalisa dengan ANOVA. Jika terdapat perbedaan maka dilanjukan dengan uji beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa Natrium Metabisulfit dengan konsentrasi 2,0% berpengaruh nyata terhadap kadar vitamin C dengan nilai yaitu 30,50 mg. atrium metabisulfit dengan konsentrasi 2,0% merupakan perlakuan terbaik, dengan dilihat dari uji kimia, dengan nilai rendemen yaitu 15,11%, kadar air yaitu 5,67%, kadar abu 4,11%, dan residu sulfit 189ppm. Sedangkan terhadap uji sensoris berpengeruha terhadap warna dan tekstur bubuk cabai rawit namun tidak berpengaruh terhadap rasa dan aroma.
Kata kunci : bubuk cabai, atrium metabisulfit, vitamin C
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain