Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, KADAR KAROTEN. TOKOFEROL, DAN BETASIANIN PADA CAMPURAN SERBUK BAHAN BAKU JELLY MIX OXIMATA® SELAMA PENYIMPANAN
Jelly adalah makanan setengah padat yang terbuat dari sari buah-buahan dan gula. Jelly merupakan makanan yang dikembangkan untuk menjadi pangan fungsional dengan diberikan penambahan BVSpeetra, bunh labu kuning, dan buah naga merah yang bermanfant bapi saluran percernaan yang juga mengandung dietary fiber, Tujuan penelitian int yaitu untuk mengetahut apakah ada perbedaan aktivitas antioksidan, kadar B-karoten, a-tokoferol, dan betasianin pada campuran serbuk bahan baku jelly mir oximata" selama penyimpanan.
Penelitian ini menggunakan RAL. (Rancangan Acak Lengkap) dengan menggunakan tiga faktor yaitu faktor A; hari pengamatan, faktor B: suhu penyimpanan, dan Faktor C; konsentrasi BVSpectra. Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan dan 2 kali ulangan,. Parameter yang diuji meliputi aktifitas antioksidan, ß-karoten, a-tokoferol dan betasianin. Data dianalisis dengan Two-way ANOVA
dan uji lanjut dengan uji Fisher's LSD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan yang terdapat dalam serbuk campuran bahan baku jelly mix oximata@ pada suhu 7°C (suhu refrigerator) mempunyai sifat antioksidan yang sangat kuat,. Kadar B-karoten yang tertinggi pada sampel dengan perlakuan konsentrasi EVSpectra sebanyak 0,45 g dengan suhu 7°C (suhu refrigerator) pada hari pengamatan ke-1. Kadar a- tokoferol yang tertinggi pada sampel dengan perlakuan konsentrasì EVSpectra sebanyak 0,45 g dengan suhu 7"C (suhu refrigerator) pada hari pengamatan ke-14 Kadar betasianin yang tertinggi pad sampel dengan perlakuan konsentrasi EVSpectra sebanyak 0,45 g dengan suhu 7°C (suhu refrigerator) pada hari pengaamtan ke-l.
Kata kunci : Jelly mix oximata, penyimpanan, konsentrasi EVSpectra", aktifitas antioksidan, B-karoten, a-tekoferol dan betasianin
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain