Text
PENGARUH PERBANDINGAN IKAN BUNG (Mystus nemurus) DAN AMPAS TAHU TERHADAP SIFAT KIMIA FISIK DAN SENSORIS KERUPUK DENGAN PENAMBAHAN KUNYIT (Curcuma domistica Val) SEBAGAI PEWARNA ALAMI
Kerupuk merupakan makanan yang banyak digemar baik darn kalangan anak- anak, dewasa dan usia lanjut. Beragam jenis kerupuk yang ada di pasaran dengan berbagai macam bahan dari kerupuk kulit, kerupuk puli, kerupuk udang dan kerupuk ikan. Kerupuk dengan bahan baku utama daging ikan baung dan ampas tahu memang belum populer dikalangan masyarakat karena pada dasarnya kerupuk itu sendiri biasanya berbahan dasar tepung tapioka. Daging ikan baung sering dikembangkan untuk berbagai macam manfaat bagi kesehatan. Kerupuk daging ikan baung ini tergolong produk baru maka perlu dianalisis pengaruh perbandingan yang paling tepat antara daging ikan baung dan ampas tahu terhadap sifat kimia fisik dan sensors.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor pada 5 taraf perlakuan yang diulang masing-masing 3 ulangan. Perbandingan daging ikan baung : ampas tahu terdiri (90:10), (80:20), (70:30), (60:40), (50:50). Data dianalisis menggunakan sidik ragam dengan uji F dan apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf a 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perbandingan daging ikan baung dan ampas tahu berpengaruh nyata terhadap kadar protein dan daya kembang. Pengaruh perbandingan daging ikan baung 90 g dan ampas tahu 10 g merupakan periakuan yang terbaik untuk sifat kimia dari penelitian ini dan bisa dilihat dari hasil sifat kimia yaitu kadar protein sebesar 19,39% dan daya kembang 2,90%. Hail wif hedonik dan uji mutu hedonik untuk aroma,rasa dan tekstur menunjukan perlakuan terbaik pada (90 : 10) yaitu suka, berasa daging ikan baung, beraroma ikan baung dan bertekstur renyah, untuk warna perlakuan terbaik yaitu (90 : 10) adalah suka dan warna kuning keemasan.
Kata kunci :kerupuk, aging ikan baung, ampas tahu.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain