Text
Kinetika pertumbuhan mikroba, nilai pH dan total asam pada mandai tanpa garam fermentasi spontan dan fermentasi dengan starter pada suhu dingin
Sitohang Satrio. Kinetika pertumbuhan mikroba, nilai pH dan total asam pada mandai tanpa garam fermentasi spontan dan fermentasi dengan starter pada suhu dingin. Universitas Mulawarman. 2017. (Dibawah bimbingan Anton Rahmadi dan Sulistyo Prabowo).
Metode penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan model control time series design. Penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu perbandingan antara metode fermentasi spontan dan metode fermentasi dengan starter (Lactobacillus casei dari yakult) dan waktu fermentasi. mandai merupakan pangan fermentasi yang terbuat dari dami atau kulit bagian dalam cempedak. Fermentasi mandai berlangsung selama 1, 3, 5, 7, 9, 11 dan 13 hari dan disimpan di kulkas pada suhu dingin 8 derajat selsius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan mikroba ( bakteri, bakteri asam laktat dan kapang / jamur), pH dan total asam mandai selama fermentasi.
Hasil penelitian menunjukkan kecepatan tumbuh (slope) mikroba pada fermentasi spontan mandai tiap satu hari fermentasi menghasilkan pertumbuhan koloni bakteri sebesar 2,82 log cfu/ml, koloni bakteri asam laktat sebesar 2,82 log cfu/ml, koloni jamur/kapang sebesar 2,88 log cfu/ml, pH 4,75 dan total asam 0,24 persen. Kecepatan tumbuh (slope) mikroba pada fermentasi mandai dengan tarter (lactobacillus casei dari yakult) tiap satu hari fermentasi menghasilkan pertumbuhan koloni bakteri sebesar 2,75 log cfu/ml, koloni bakteri asam laktat sebesar 2,82 log cfu/ml, koloni jamur/ kapang sebesar 2,51 log cfu/ml, pH 4,50 dan total asam tertitrasi 0,22 persen. Pengamatan isolat bakteri dibawah mikroskop ditemukan adanya bakteri asam laktat jenis lactobacillus casei dan lactobacillus plantarum pada mandai selama fermentasi
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain